Telepon : 031 3091234 Email : dinsos@bangkalankab.go.id

Berita Detail

Bupati Bangkalan Lakukan Peninjauan Langsung ke Lokasi Rencana Pembangunan Sekolah Rakyat di Katol Barat Geger

07 Mei 2025

Bupati Bangkalan melakukan peninjauan langsung ke lokasi rencana pembangunan Sekolah Rakyat di Desa Katol Barat, Kecamatan Geger, Kabupaten Bangkalan, pada Selasa (29/4/2025).

Bupati Bangkalan didampingi oleh Kepala Dinas Sosial, Kepala Dinas PUPR, Kepala Dinas PRKP, Kepala Dinas Pendidikan, BPN Kabupaten Bangkalan, Kabid Tata Bangunan dan Gedung Dinas PRKP, Kabid Linjamsos Dinas Sosial, Kepala Sekolah SDN Katol Barat 1, Tim Drone Dinas PUPR serta Pejabat Fungsional Dinas PRKP turut hadir dalam peninjauan lokasi rencana pembangunan Sekolah Rakyat.

Peninjauan dilakukan di atas lahan seluas 5 hektar yang direncanakan akan menjadi lokasi pembangunan Sekolah Rakyat. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Desk Sekolah Rakyat bersama Kementerian Sosial yang telah dilaksanakan di Jakarta pada 22 April 2025 lalu.

“Kami telah melaksanakan pembahasan usulan Sekolah Rakyat dan penandatanganan berita acara klarifikasi yang diselenggarakan oleh Kementerian Sosial. Karena itu, kami melaksanakan kegiatan peninjauan lokasi sebagai tindak lanjutnya,” ujar Bupati Bangkalan.

Bupati menjelaskan bahwa pemilihan Desa Katol Barat didasarkan pada kondisi sosial masyarakat yang ada. Kecamatan Geger dan sekitarnya, seperti Kecamatan Kokop dan Konang, selama ini dikenal sebagai kantong kemiskinan dengan akses pendidikan yang masih terbatas.

Untuk itu, Pemerintah Daerah telah mengusulkan penyiapan lahan seluas 5 hektar untuk pembangunan gedung dan fasilitas pendidikan. Meski demikian, kebutuhan lahan ideal yang dibutuhkan untuk sekolah rakyat mencapai 7,6 hektar. 

"Kami juga telah melakukan koordinasi dengan ATR/BPN. Pemerintah daerah mengharapkan pembangunan Sekolah Rakyat disesuaikan dengan kontur lahan di lokasi," jelasnya.

Sekolah Rakyat ini dirancang untuk mencakup tiga jenjang pendidikan, yakni SD, SMP, dan SMA. Proses rekrutmen tenaga pengajar akan dilakukan melalui tiga skema, yaitu redistribusi ASN, rekrutmen P3K, serta lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG), sesuai dengan kebutuhan yang ada.

“Kami berharap dengan adanya program sekolah gratis untuk masyarakat miskin ini, nantinya dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) serta menjadi solusi konkret dalam pengentasan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Bangkalan,” pungkas Bupati.