Berita Detail

Dialog Menteri Sosial dengan Calon Siswa dan Orang Tua Siswa SR serta Koordinasi Penanganan Permasalahan Sosial dan SR
28 September 2025
Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf (Gus Ipul) berkunjung ke Sekolah Rakyat Terintegrasi (SRT) 51 Bangkalan, Jawa Timur, Sabtu (27/9/2025).
Dalam kunjungannya Menteri Sosial RI bersama dengan Sekjen Kemensos RI, Dirjen Resos Kemensos RI, Dirjen Perlinjamsos Kemensos RI disambut langsung oleh Bupati Bangkalan serta Wakil Bupati Bangkalan. Turut hadir dalam kegiatan Anggota Komisi 8 DPR RI, Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, Sekretaris Daerah se Madura, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Asisten Administrasi Umum, UPT Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, Ketua PCNU se Madura, Kepala Kantor Kementerian Agama se Madura, Kepala BPS se Madura, Kepala Dinas Sosial se Madura, Kepala Dinas Pendidikan se Madura, Kepala Bapperida, Kepala OPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bangkalan, Kepala BPN Bangkalan, Danramil Bangkalan, Lanal Batuporon, Polres Bangkalan, Penanggung Jawab SLRT Sejahtera Bangkalan, Camat se-Madura, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Bangkalan, Kepala Sekolah Rakyat se Madura, Guru Sekolah Rakyat Terintegrasi 51 Bangkalan, Lurah Mlajah, Koordinator Kabupaten dan Koordinator Kecamatan PKH se Madura serta Calon Siswa dan Orang Tua Calon Siswa Sekolah Rakyat.
Pertama tama Sambutan dari Bupati Bangkalan yang menyampaikan terkait gedung sekolah rakyat permanen yang akan dibangun di wilayah kecamatan Geger sesuai dengan wilayah kantong-kantong kemiskinan ekstrem di Bangkalan. Harapan Bupati Bangkalan Sekolah Rakyat dapat menurunkan angka kemiskinan di Bangkalan sesuai dengan tujuan dari adanya program sekolah rakyat oleh Bapak Presiden Prabowo.
Pada kegiatan ini Menteri Sosial juga mengajak para ulama dan pengasuh pondok pesantren (ponpes) untuk berpartisipasi dalam mendukung pengawasan dan kelancaran program Sekolah Rakyat. Ungkapnya guru agama akan di ambil dari Kemendagri Agama.
Bupati Lukman menyambut baik langkah tersebut. Ia menilai dukungan dari berbagai pihak akan memperkuat keberadaan Sekolah Rakyat di Bangkalan.
“Dengan sinergi bersama pemerintah pusat, ulama, pesantren, dan masyarakat, saya yakin Sekolah Rakyat di Bangkalan bisa berjalan dengan baik dan memberi manfaat luas,” ujarnya.
Menteri Sosial menjelaskan mengenai trilogi sekolah rakyat guna memahami apa itu sekolah rakyat.
Kunci pertama yaitu memuliakan wong cilik. Menteri Sosial mengungkapkan Sekolah Rakyat memberikan kesempatan kepada keluarga-keluarga yang belum beruntung, untuk bisa menyekolahkan anaknya. Dengan begitu, anak-anak ini bisa menjadi agen perubahan dan mendorong, mengangkat, menarik keluarganya lebih baik di masa yang akan datang.
Kunci kedua adalah menjangkau yang tidak terjangkau. Menteri Sosial menjelaskan Sekolah Rakyat hadir menjangkau anak-anak yang selama ini belum terbawa dalam proses pembangunan.
Kunci terakhir yaitu memungkinkan yang tidak mungkin, menciptakan generasi tangguh di masa depan. "Menghadirkan pemimpin-pemimpin baru, pemungkin-pemungkin baru, agar mereka punya kesempatan yang lebih luas, untuk memperoleh masa depan yang lebih baik," ujar Menteri Sosial.
Dalam kunjungannya Menteri sosial juga berkeliling melihat sarana dan prasarana sekolah rakyat terintegrasi 51 Bangkalan. Dalam akhir kunjungannya, menteri sosial berharap mudah-mudahan sekolah rakyat di Bangkalan berjalan lancar.
Diketahui Sekolah Rakyat Terintegrasi (SRT) 51 Bangkalan dijadwalkan akan diresmikan pada 30 September 2025 mendatang. Semua persiapan telah diselesaikan, mulai dari pembangunan fasilitas hingga perekrutan tenaga pendidik.
Kegiatan berikutnya dilakukan Koordinasi Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial dan Sekolah Rakyat yang diadakan di Pendopo Agung Bangkalan yang dihadiri Menteri Sosial Anggota Komisi VIII DPR RI Dapil Jatim XI Madura Ansari, Bupati Bangkalan, Wakil Bupati Bangkalan, seluruh Sekretaris Daerah se Madura, Kepala Dinas Sosial se Madura, Kepala BPS se Madura, Kepala Kantor Kementerian Agama se Madura, Camat se Madura serta Koordinator Kabupaten serta Koordinator Kecamatan PKH se Madura.
Menteri Sosial menyampaikan pentingnya berpedoman pada Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) dalam penyelenggaraan program serta mengajak para kepala daerah se-Madura untuk menyukseskan program Sekolah Rakyat.
Sementara itu Bupati Bangkalan menegaskan komitmennya untuk mendukung penuh program Sekolah Rakyat serta penerapan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) dalam upaya pengentasan kemiskinan di Kabupaten Bangkalan.
Menurutnya, DTSEN menjadi instrumen penting agar program sosial tepat sasaran dan mampu memberikan dampak nyata bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Menteri Sosial menyampaikan bahwa DTSEN bersifat dinamis. Pemutakhiran penting dilakukan untuk menjaga keakuratan data. Pemutakhiran data di DTSEN dilakukan melalui dua jalur, yaitu jalur formal dan partisipatif. Jalur pemutakhiran formal dilakukan melalui musyawarah di Desa lalu dilanjutkan ke Dinas Sosial. Sedangkan, jalur partisipatif dibuka supaya masyarakat bisa ikut berpartisipasi dalam proses pemutakhiran melalui aplikasi-aplikasi yang telah disediakan seperti Cek Bansos.
"Semua ikut mengawasi dan berpartisipasi, kita buka jalur partisipasi, jalur partisipasi lewat aplikasi namanya Cek Bansos, masukkan, usul, atau sanggah," jelas Menteri Sosial.
Menteri Sosial mengajak para kepala daerah untuk menyukseskan program Sekolah Rakyat. Sekolah Rakyat adalah sekolah gratis berasrama bagi anak-anak dari keluarga miskin yang masuk pada desil 1 dan 2 DTSEN dan juga menekankan tidak boleh ada titipan dalam rekrutmen siswa Sekolah Rakyat.
Tujuan penyelenggaraan sosial sebagai upaya pengentasan kemiskinan. Sekolah rakyat ditujukan untuk anak dari keluarga miskin maupun anak putus sekolah yang terdaftar dalam DTSEN. Selain bersekolah, siswa sekolah rakyat akan mendaptkan cek kesehatan gratis, dilayani oleh MBG, semua anggota akan mendapatkan JKN, keluarga mendapatkan bansos dalam waktu tertentu selama kurun waktu 5 tahun yang selanjutnya menjadi keluarga mandiri, mendapat bansos rumah tidak layak huni, serta orang tua siswa akan diberdayakan.
Menurut Menteri Sosial, Di Sekolah Rakyat tidak hanya diajarkan pelajaran akademik, namun juga ada pelatihan keterampilan dan pendidikan karakter termasuk nilai-nilai keagamaan. Gus Ipul memastikan Sekolah Rakyat khususnya di wilayah Madura akan bekerja sama dengan ulama-ulama dan pengasuh pesantren.
Kategori
Berita Terbaru
Dialog Menteri Sosial dengan Calon Siswa dan Orang Tua Siswa SR serta Koordinasi Penanganan Permasalahan Sosial dan SR
28 September 2025
Penyerahan Simbolis Bansos Perluasan Program Kemiskinan Ekstrem Pemerintah Provinsi Jawa Timur Tahun 2025 di Kabupaten Bangkalan
23 September 2025
Pemkab Bangkalan Berikan Bantuan Bagi Korban Kebakaran Rumah di Desa Kolla Kecamatan Modung
12 September 2025